Krisis kemanusiaan Rohingya menjadi PR semua bangsa
Sejak pertama kali diberitakan, tragedi kemanusiaan Rohingya langsung mendapat perhatian dari dunia international. bagaimana tidak? ratusan orang tewas di bantai oleh tentara Myanmar dan hampir 400.000 orang mengungsi ke perbatasan hingga sampai ke Bangladesh dengan kondisi yang memprihatinkan dan kelaparan.
Krisis kemanusiaan Rohingya di anggap sebagai krisis kemanusiaan terburuk karena menyebabkan kerugian parah tak hanya dari materi, tetapi juga fisik dan psikis dari seluruh warga Rohingya. Maka, tak ayal kejadian ini mendapat banyak kecaman dan aksi peduli terhadap Rohingya dari berbagai pihak, tidak terkecuali seluruh siswa dan guru dari sekolah SMP Khalifah Boarding School. Bagi kami, krisis kemanusiaan Rohingya bukan hanya masalah umat islam, melainkan semua bangsa di dunia.
Doa Untuk Saudara Kami dan Aksi Penggalangan Dana
Bekerja sama dengan Yayasan Harapan Amal Mulia, SMP Khalifah Boarding School mengadakan aksi solidaritas terhadap warga Rohingya dengan menggelar doa bersama dan penggalangan dana. pada tanggal 16 September 2017. Acara dibuka langsung oleh Ustadz Hendar Ali selaku kepala sekolah, kemudian dipimpin oleh Kak Danang dan Kak Heru dengan mensosialisasikan bagaimana krisis kemanusia Rohingya kepada para siswa. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan hasil penggalangan dana kepada Yayasan Harapan Amal Mulia.
Harapan Terbesar Untuk Siswa Kami
"Dengan kapasitas yang kami miliki, kami sadar aksi solidaritas yang kami lakukan tak berperan banyak dalam menuntaskan krisis kemanusiaan yang terjadi terhadap warga Rohingya. Tapi kami berharap, semoga kegiatan ini dapat membuat siswa SMP Khalifah Boarding School memiliki simpati dan empati terhadap kondisi saudara muslim di manapun, dan yang pasti semoga doa tulus dari kami dapat mendatangkan jalan keluar dari Allah SWT." Begitu pernyataan penutup dari Ustadz Hendar Ali saat kami mewawancarainya. (SKA)
0 comments:
Post a Comment