Contoh Hasil Karya Ananda Azda Nassila Dan Girly Amanda Luvina Akan Menghiasi Mading Negara Thailand (OISCA) Dan Jepang (OISCA).
Friday, December 14, 2018
Satu pohon untuk masa depan ku
Satu Pohon Bisa menyelematkan Kehidupan manusia Dan Kita Membantu Tetap Terjaga, Air tersimpan di dalam perut bumi.
Thursday, December 13, 2018
Wednesday, December 12, 2018
Makna Kebersamaan Dalam Sebuah Arti
Makna Kebersamaan. Mengeja arti sebuah kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan. Entah dengan keluarga, persaudaraan, persahabatan. ... Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin sebuah hubungan yang positif itu pilihannya.
AYOOOOO......Masih Di buka nih Sekolah Kami Smp Khalifah Boarding School Sukabumi
AYOOOOO......Masih Di buka nih Buat para ayah bunda yang Memiliki Putra/i Yang duduk di kls 6 Sd untuk masuk di sekolah kami Smp Khalifah Boarding School Sukabumi... Buruan Kuota sangat terbatas.
Kisah Kakek 96 Tahun Selamatkan Desa dengan Lukisan Mural
Kisah haru dan inspiratif dari Taiwan. Seorang
kakek veteran berusia 96 tahun menyelamatkan desa dari upaya penggusuran.
Caranya dengan lukisan mural.
Ini kisah ketika seorang mantan tentara mengetahui bahwa desanya akan dihancurkan 10 tahun yang lalu. Dia mengambil kuas dan mulai melukis dan tidak berhenti sejak itu.
Melansir BBC Travel, Kamis (6/12/2018), tentara ini tinggal di Kota Taichung, Taiwan yang berpenduduk 2,8 juta orang. Meski waktu menunjukkan waktu 04.00 dini hari waktu setempat, ia yang berusia 96 tahun tetap perlahan melukis sendirian dalam kegelapan. /travel.detik.com
Ini kisah ketika seorang mantan tentara mengetahui bahwa desanya akan dihancurkan 10 tahun yang lalu. Dia mengambil kuas dan mulai melukis dan tidak berhenti sejak itu.
Melansir BBC Travel, Kamis (6/12/2018), tentara ini tinggal di Kota Taichung, Taiwan yang berpenduduk 2,8 juta orang. Meski waktu menunjukkan waktu 04.00 dini hari waktu setempat, ia yang berusia 96 tahun tetap perlahan melukis sendirian dalam kegelapan. /travel.detik.com
Tuesday, December 11, 2018
classmeeting Memasak Motivasi Santri Untuk Berkarya.
Alhamdulillah….Dengan
berakhirnya Penilaian Akhir Semester Satu, tahun pelajaran 2018
perlu adanya kegiatan pertandingan antar kelas untuk mengisi waktu luang siswa-siswi
SMP Khalifah Boarding School.Kegiatan classmeeting ini diadakan untuk bisa
melihat bakat dan minat serta kreatifitas Santri SMP melalui ekstrakurikuler
yang ada Salah satunya ekstrakurikuler Memasak.
Monday, December 10, 2018
MENUMBUHKAN MINAT BERTANI UNTUK PEMUDA (PEMUDA SMP KHALIFAH )
Pertanian,
sejatinya merupakan sektor informal yang paling sanggup menampung tenaga kerja
nyaris tanpa batasan kuota. Luasnya cakupan sektor ini, membuat sektor
pertanian menjadi satu-satunya sektor yang bisa menampung tenaga kerja tanpa
persyaratan khusus dan kualifikasi pendidikan tertentu. Semua kalangan dapat
masuk ke sektor ini, asal memiliki kemauan kuat untuk bekerja keras.
Semakin
menyempitnya lahan pertanian, khususnya di pulau Jawa, juga bukan alasan untuk
tidak ‘terjun‘ ke sektor ini, karena pertanian tidak terbatas hanya pada
usaha tani atau budidaya semata, tapi juga meliputi aspek mekanisasi atau
penyediaan alat-alat pertanian, agribisnis atau pemasaran hasil pertanian,
pengolahan hasil pertanian, penangkaran bibit atau benih, dan masih banyak
aspek lain yang semuanya bisa menjadi peluang bagi siapa saja untuk
menekuninya.
Melihat
besarnya peluang usaha di sektor pertanian, pemerintah melalui
Kementerian Pertanian terus berupaya ‘menggaet‘ kalangan muda untuk mau
bekerja dan berwirausaha di bidang pertanian.Tenaga kerja di bidang
pertanian saat ini memang didominasi usia tua. Karena usia muda lebih senang
bekerja di industri yang upahnya lebih pasti ketimbang pertanian. Selain itu,
pekerjaan di industri lebih bergengsi tanpa harus berpanas-panasan di lapangan
yang hasilnya tergantung dari faktor alam. WWW.kabmalang.com
DAURAH QUR’AN ALA GAZA
Cara
cepat menghafal Al-Qur’an Ala Gaza
Meski hidup didera penjajahan Israel, penuh keterbatasan dan
jarang mendapat penerang listrik saat belajar, Gaza tidak hentinya terus
melahirkan para Generasi Hafiz dan Hafizah, yang menjaga semangat perjuangan,
tetap istiqomah dalam mempertahankan tanah wakaf para Anbiya dan kiblat pertama
Islam, Masjid Al Aqsa.
Tentu selain ketekunan dan keuletan dalam setiap lembar yang
didalamnya terisi berkah dunia- akhirat. Lantas apa RAHASIA yang mereka lakukan
dalam mencapai cita-cita mulia tersebut.
DAURAH QUR’AN ALA GAZA Kasih Palestina akan
membuka fakta keberkahan dari Gaza. Membahas tips, trik, dan kiat-kiat sukses
menghafal Qur’an seperti para Pejuang Gaza.
Beberapa metode yang telah berhasil diterapkan para seperti;
·
Cara cepat mengafal satu halaman Al Qur’an
·
Cara agar kuat mengingat hafalan dan tetap konsisten menghafal
al-Qur’an
·
Dan Cara perpindahan ayat yang unik dan akurat
Friday, December 7, 2018
Annisa Triananda Dias Putri....Sangat Gemar Baca Buku.
Membaca.
Mendengar satu kata dengan tiga suku di dalamnya seperti memunculkan persepsi
yang membosankan. “adakah kegiatan yang lebih fun?”
“tidakkah harusnya kita ke kafe saja?” “cari tempat hitsaja
yuk” .
Yah.. mungkin seperti
itu feedback yang akan anda
dapat jika mengajak remaja Indonesia untuk membaca (based
on my experience). Jelas saja, tingkat gemar membaca negara ini masih
jauh terbelakang, bahkan nyaris menempati posisi akhir tepatnya 60 dari 65
negara. Lantas apa yang bisa dilakukan? Atau jangan sampai situ dulu, lantas
apa impact yang berarti jika
gemar membaca Indonesia naik? Apakah hanya mencari kuantitas?
Membaca mungkin
terdengar seperti kegiatan yang sepele, mungkin karena itu pula banyak yang tak
mencobanya. Namun, bukankah hal-hal besar diawali dari hal-hal kecil? Dosen
saya terkenal dengan quotenya yang legend di kampus kami, jika ingin
perubahan terjadi maka kuncinya 3M; Mulai dari sekarang, Mulai dari hal kecil
dan Mulai dari diri sendiri. Lagi-lagi sederhana, namun berarti. Membaca pada
dasarnya kegiatan menambah ilmu, kegiatan memasukan informasi baru ke dalam
memori, kegiatan menatap tulisan atau apa? banyak definisi bukan? Namun
sebenarnya mempunyai makna yang sama.
Banyak hal besar di
dunia ini dimulai dari gemar membaca. Sebelum jauh fokus kita ke Einsten, kita
perlu tengok sebentar mantan orang nomor satu Indonesia yang kini namanya
melalang buana di perfilman Indonesia. Siapa lagi kalo bukan Pak Habibie. Rudi
Habibie memulai kegemarannya akan pesawat sejak ia melihat pesawat itu sendiri
terbang di udara, namun ia tidak ingin menciptakan pesawat yang ia lihat,
karena pesawat tersebut hanya akan "mem-bom" atau kita kenal dengan
pesawat tempur.
Kecintaannya dengan
pesawat menggerakannya untuk lebih gemar membaca, terutama buku seputar sains
khususnya fisika. Bahkan hingga kini ia masih gemar membaca, kecintaannya
membaca mendorong ia untuk membangun perpustakaan pribadi. See? bahkan
saya bisa tahu apa yang terjadi di masa silam. Masa dimana saya belum terlahir.
Tentu saja, itu semua juga karena buku yang rela mengantar saya.
Pasti beberapa
dari anda bertanya-tanya mengapa saya hanya membahas remaja dalam kegiatan
gemar membaca ini? Bukankah membaca diperuntukkan untuk semua orang tanpa
memandang usia atau statusnya?
Ya, benar.. tetapi yang membuat saya
ingin membahas khusus diperuntukan bagi remaja ialah, menurut saya, saya akan
lebih menguasi bagaimana perasaan remaja itu sendiri, karena saya pun masih
terbilang dalam fase remaja. Kedua, remaja merupakan generasi kini yang sedang
dipersiapkan untuk menjadi penerus bangsa, jadi sebenarnya kegiatan gemar
membaca menjadi hal yang urgent untuk remaja.
Pada dasarnya banyak juga remaja
Indonesia yang gemar membaca. Entah itu membaca novel, majalah, essay,
buku sejarah, biografi atau beranda medsos (?). Apapun itu. Namun, sayangnya
yang kita maksud banyak belum sama sekali cukup. Remaja dalam arti kini:
generasi Z/Milenial yang sedang dicobai oleh teknologi masih sangat terjerumus
pada hilangnya budaya dan nilai yang patutnya terus dijaga.
Contoh sederhana, perilaku hedonisme
yang kian menjamur. Nongkrong, cari tempat "Hits" atau
berfoya-foya. Tak ada salahnya, namun yang menjadi masalah banyaknya yang
mementingkan pencitraan belaka, media sosial seakan menjadi platform untuk pamer,
untuk membiaskan kehidupan sebenarnya yang jauh dari kata sejahtera.
Miris sebenarnya, namun itulah
realita. Masih banyak yang salfok atau salah fokus. Fokus
mereka terkadang bukan kepada apa yang akan dicapai di masa depan, namun apa
yang perlu saya pamer dan harga diri saya naik ketika bersama teman-teman saya.
Aksi nyata dari pemerintah sendiri
mengenai menaikan tingkat gemar membaca di Indonesia sendiri sebenarnya telah
lama berkumandang, mulai dari disediakan lebih banyak lagi perpustakaan bahkan
hingga daerah pedalaman, adanya perpustakaan keliling dengan harapan dimanapun
masyarakat senantiasa dapat membaca sampai dicetusnya duta baca Indonesia,
presenter cerdas Najwa Shihab. Banyak langkah, namun perubahan yang signifikan
belum begitu terlihat. Dibuktikan dengan hasil survey dimana hanya 9% remaja
Indonesia yang masih gemar membaca. 9%!!
Mengapa remaja Indonesia perlu gemar
membaca?
1. Menaikan Posisi Indonesia di Mata
Dunia
Untuk awal jangan muluk-muluk,
seperti yang telah dibahas sebelumnya, posisi kita berada pada angka 60 dari 65
negara mengenai tingkat gemar membaca. Hal ini tentu menjadi tamparan keras
untuk Indonesia, ketika banyak negara besar berlomba-lomba menaikan standar
dalam aspek lain, sementara Indonesia kian berada pada posisi nyaris terbawah
dalam hal sesederhana membaca. Jika kita bisa menaikan kuantitas dan kualitas
secara bersama, mengapa tidak?
2. Remaja Sebagai Penerus Bangsa
Bangsa ini akan bertumbuh menjadi
bangsa yang semakin complicated, penerus bangsa yang
diperlukan bukan mereka yang hanya mementingkan penampilan dan gaya hidup
hedonisme, tapi mereka yang mempunyai ilmu sebanyak mungkin untuk membangun
bangsa lebih baik.
3. Membaca Meliarkan Imajinasi Kita
ke Arah Positif dan Kreatif.
Beberapa tahun depan, persaingan antar
yang kini adalah remaja akan begitu sengit. Bukan hanya antar daerah, kota atau
provinsi, tapi antar negara. Isu ini sebenarnya mesti mendorong remaja untuk
lebih membutuhkan pemikiran yang kreatif, agar kelak mereka tidak lagi hanya
mengharapkan pemerintah atau perusahaan-perusahaan untuk membeli gelar mereka,
namun dari diri mereka sendiri dapat muncul ide-ide baru yang dapat membantu
diri sendiri dalam persaingan maupun orang lain.
Dengan hal ini pula tentu dapat
berdampak pada pertumbuhan ekonomi walaupun terbilang kecil. Dengan pemikiran
yang posif pula, Indonesia masih bisa mempunyai harapan. Harapan agar kehidupan
sosial yang lebih baik dari yang terjadi kini. Dengan pengetahuan yang cukup
dan bekal positif dalam diri, remaja dapat bertumbuh menjadi generasi yang open
minded, yang tidak mudah dipengaruhi atau
diprovokasi.
4. Remaja, Fase terbaik Seseorang
Memulai Berkarya
Mungkin ada dari pada kita yang
berpikir bahwa untuk menghasilkan sebuah karya kita perlu menunggu waktu itu
benar-benar tiba, yakni ketika kita lebih dewasa dari sekarang. namun, apa
sebenarnya yang melatarbelakangi itu? bukankah lebih awal lebih baik? untuk
berkarya sendiri remaja memerlukan banyak referensi dalam bidang apapun, baik
seni, sastra atau bahkan penemuan-penemuan baru?
5. Remaja, Proses Kognitif Masih
Sangat Ideal
Ketika menua, seseorang akan
mengalami penurunan baik dari segi fisik maupun psikologis. Salah satunya aspek
kognitif. Masa remaja merupakan masa dimana keadaan kognitif dan proses memori
seseorang terbilang sangat baik, maka untuk mensyukuri dan menyeimbangkan hal
tersebut, kita perlu lebih melatih kemampuan kognitif kita salah satunya dengan
membaca.
6. Remaja "Perlu Dewasa Secepat
Mungkin!"
Dewasa di sini dalam arti dewasa
secara berpikir dan bertingkah laku. Secara Psikologis, ketika menginjak masa
remaja seseorang menemui masa stress and strom. Di mana masa
tersebut seseorang akan mengalami banyak masalah yang diakibatkan oleh banyak
faktor seperti hubungan dengan orang tua, pertumbuhan hormon, lingkungan yang
tidak sehat dan faktor lainnya.
Bukan karena para ahli telah
menyematkan masa remaja sebagai masa yang bermasalah kemudian membuat kita
berpersepsi bahwa wajar jika remaja bermasalah, hal tersebut bukan tentang
wajar atau tidak, namun merugikan dan tidak. Tentunya merugikan, dapat kita
lihat begitu banyak kasus kejahatan khususnya kejahatan seksual yang dilakukan
oleh remaja. Jika gemar membaca telah dilakukan, ilmu yang didapat lebih
banyak, maka perilaku-perilaku tersebut dapat kita reduksi walaupun faktor
penyebab utama bukan karena kurangnya pengetahuan atau ilmu, namun karena
perkembangan teknologi.
7. Perkembangan Teknologi Mesti
Seimbang dengan Perkembangan Intelektual
Seperti yang telah disinggung
sebelumnya, bahwa remaja pada generasi Z sedang "dicobai" oleh
teknologi. Beragam teknologi mulai dari yang sederhana hingga sangat canggih
sekalipun dapat remaja akses dimasa kini, hal ini tentunya mempunyai dampak
positif yaitu mempermudah segala urusan kehidupan. Namun, dampak negatif dari
teknologi itu sendiri adalah penyalahgunaannya.
Maka untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi yang diciptakan dengan tujuan baik ini, kegiatan
membaca dapat menjadi salah satu pilihannya. Dengan membaca meningkatkan
perkembangan intelektual seseorang, sehingga ia lebih terbuka pada apa makna positif
dari melek teknologi itu sendiri.
8. Tidak Ada Alasan untuk Tidak
Membaca!
Begitu banyak faktor yang
melatarbelakangi remaja untuk gemar membaca, namun tidak ada satupun alasan
yang kuat untuk membuat remaja tidak membaca. Remaja Indonesia tentunya generasi-generasi
yang brilian, mereka harus sadar betul akan hal ini. Mereka harus menyadari
pentingnya membaca untuk kehidupan mereka bahkan kehidupan orang lain.
Sepertinya mereka perlu diingatkan lagi pepatah tua "Buku adalah jendela
dunia" jika mereka ingat, minimal mereka tahu kemana harus mereka
sering nongkrong.. kafe atau perpustakaan? …www.kompasiana.com
Kisah Persahabatan Dua Benua.
Thursday, December 6, 2018
Kebersamaan adalah kunci Keberhasilan.
Kebersamaan adalah kunci Keberhasilan, keberhasilan Adalah kunci kesuksesan, Kesuksean adalah Kunci kebahagiaan, Kebahagiaan adalah kunci Hidup mulya, Hidup Mulya Adalah kunci masuk Surga.
Tuesday, December 4, 2018
Mbah Sadiman Pahlawan Lingkungan Indonesia.
"Saya
tak pernah berpikir untuk bisa memetik hasil kerja saya ini. Bahkan ketika
nanti saya sudah tiada, saya juga tak ingin diperlakukan berlebihan. Saya hanya
ingin berbuat kebaikan bagi sesama selama saya masih bisa. Saya pasti senang
kalau didukung, tapi sebenarnya asal tidak diganggu saja sebenarnya saya sudah
cukup senang meskipun itu masih juga sering terjadi."
Kalimat itu meluncur begitu saja dari Sadiman, lelaki tua asal Dusun Dali, Desa Geneng, Bulukerto, Wonogiri, Jateng, saat ditemui detikcom, Kamis (27/8/2015).
Wajahnya sudah terlihat sepuh, giginya sudah banyak yang tanggal, namun semangat menyala-nyala masih tercermin dari kilatan padangan matanya. Jangan tanya lagi soal kemampuan fisiknya, kaki lelaki 65 tahun itu layaknya tak menapak tanah ketika harus naik turun gunung meskipun sembari memikul beban. Napasnya tetap teratur, tak tersengal-sengal.
Kalimat itu meluncur begitu saja dari Sadiman, lelaki tua asal Dusun Dali, Desa Geneng, Bulukerto, Wonogiri, Jateng, saat ditemui detikcom, Kamis (27/8/2015).
Wajahnya sudah terlihat sepuh, giginya sudah banyak yang tanggal, namun semangat menyala-nyala masih tercermin dari kilatan padangan matanya. Jangan tanya lagi soal kemampuan fisiknya, kaki lelaki 65 tahun itu layaknya tak menapak tanah ketika harus naik turun gunung meskipun sembari memikul beban. Napasnya tetap teratur, tak tersengal-sengal.
Mbah Sadiman, demikian dia biasa disapa, memang hanya warga biasa di kampungnya. Bahkan rumah 9 x 6 meter berlantai tanah yang dia huni bersama istrinya seperti terselip di antara rumah-rumah warga lain yang cukup besar dan kokoh. Dia dan istri menghidupi diri sebagai petani penggarap lahan tumpangsari di areal Perhutani. Yang paling menopang hidupnya adalah menjual rumput di areal hutan untuk dijual di pasar.
Yang istimewa dari Mbah Sadiman adalah dedikasinya kepada lingkungan. Sendirian lelaki tua ini melakukan penanaman pohon-pohon pengikat air di areal lahan hutan, lahan milik negara yang hasilnya pasti tak akan dinikmatinya. Bukan setahun dua tahun dia melakukan itu, namun sudah 19 tahun terakhir. Bukan pula hanya menanam, namun juga marawat dan membesarkannya. Termasuk menyulami atau menanaminya lagi jika tanaman sebelumnya mati. Dia melakukannya sendirian.
Luasan areal yang dia tanami tak kurang dari 100 hektar lahan hutan di Bukit Gendol dan Bukit Ampyangan, yang merupakan lereng Gunung Lawu sisi tenggara. Jaraknya sekitar 100 km dari Kota Solo. Lokasi tersebut merupakan kawasan perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.
Sadiman memaparkan ketika masih kanak-kanak dia merasakan sendiri sumber air yang cukup melimpah bersumber dari kedua bukit tersebut. Namun sumber air itu semakin berkurang ketika kayu-kayu hutan di kedua bukit dijarah warga untuk dijadikan bahan bangunan maupun dijual.
Puncak dari kerusakan hutan di kedua bukit itu, kata dia, terjadi pada tahun 1964 ketika terjadi kebakaran besar. Seluruh tanaman di hutan itu hangus terbakar. Kondisi hutan gundul itu dibiarkan selama bertahun-tahun sehingga sumber air semakin kritis. Banyak lahan pertanian yang dibiarkan karena kesulitan air, bahkan warga dan ternak mengalami kekurangan air bersih.
Pemerintah kemudian memutuskan untuk menghijaukan kembali Bukit Gendol dan Ampyangan dengan membuat hutan produktif. Kedua bukit itu dijadikan hutan pinus di bawah pengawasan Perhutani. Selama bertahun-tahun Sadiman bekerja sebagai penyadap getah pinus.
"Setiap hari saya naik gunung ini, saya amati dan saya pikirkan kondisinya. Ternyata pohon pinus tidak banyak membantu mengikat air alam. Jika penghujan sering banjir, jika kemarau tetap saja kami kekurangan air. Setelah itu sejak tahun 1996 saya putuskan untuk menanam pohon beringin di lokasi-lokasi yang tidak ada tanamannya. Saya minta izin penjaga hutan, ternyata diperbolehkan," ujarnya.
Ikuti terus kisah Mbah Sadiman pahlawan penghijauan. Karena dedikasinya menanam pohon beringin, wilayah itu kini tak pernah kekeringan.
(mbr/dra) news.detik.com
Hewan Liar Di Turki (Republic of Turkey)
hewan liar di Turki diperlakukan selayaknya
hewan peliharaan. Hewan Liar disana terlihat gemuk2diberi makan bahkan
diijinkan tidur di dalam toko saat musim dingin."Di Turki, hewan2 liar ini
gak ditendang2 atau diusir pakai sapu (apalagi dimasak)," Saking makmurnya
banyak sekali Kucing Gendut2 atau hewan lain di jalan, karena mereka panjang
umur sehat selalu.mereka pun diperlakukan secara baik oleh manusia2 yang benar2
manusiawi.
Sayangi Hewan Di muka Bumi Ini.
Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah.” (Bukhori, Muslim).
Adanya kehidupan di planet Bumi merupakan suatu keajaiban, dan semua itu terjadi bukan karena suatu kebetulan. Kehidupan di dunia terjadi karena penciptaan Tuhan dan kita diharapkan bersyukur/ berterima kasih atas penciptaan-Nya :
walaqad makkannaakum fii al-ardhi waja’alnaa lakum fiihaa ma’aayisya qaliilan maa tasykuruuna (dengarkan audio)
“Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS Al-A’raf , 7 : 10).
Dalam Al-Qur’an, Surah Al-Hijr :
Allah menciptakan bumi untuk kepentingan manusia sebagai sumber penghidupan. (QS. Al-Hijr, 15 : 20)
Dalam Al-Qur’an, Surah An-Nuur :
waallaahu khalaqa kulla daabbatin min maa-in faminhum man yamsyii ‘alaabathnihi waminhum man yamsyii ‘alaa rijlayni waminhum man yamsyii ‘alaaarba’in yakhluqu allaahu maa yasyaau inna allaaha ‘alaa kulli syay-in qadiirun (dengarkan audio)
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. An-Nuur, 24 : 45).
Dalam Al-Qur’an, Surah Luqman :
khalaqa alssamaawaati bighayri ‘amadin tarawnahaa wa-alqaa fii al-ardhi rawaasiya an tamiida bikum wabatstsa fiihaa min kulli daabbatin wa-anzalnaamina alssamaa-i maa-an fa-anbatnaa fiihaa min kulli zawjin kariimin (dengarkan audio)
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.(QS. Luqman, 31 : 10).
Dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah :
inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli waalnnahaari waalfulki allatii tajrii fii albahri bimaa yanfa’u alnnaasa wamaa anzala allaahu mina alssamaa-i min maa-in fa-ahyaa bihi al-ardha ba’da mawtihaa wabatstsa fiihaa min kulli daabbatin watashriifi alrriyaahi waalssahaabi almusakhkhari bayna alssamaa-i waal-ardhi laaayaatin liqawmin ya’qiluuna (dengarkan audio)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS. Al-Baqarah, 2 : 164).
Dalam Al-Qur’an, Surah Faathir :
wamina alnnaasi waalddawaabbi waal-an’aami mukhtalifun alwaanuhu kadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min ‘ibaadihi al’ulamaau inna allaaha ‘aziizun ghafuurun (dengarkan audio)
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama*). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Faathir, 35 : 28).
*) Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.
Dalam Al-Qur’an, Surah Al-An’am :
wamaa min daabbatin fii al-ardhi walaa thaa-irin yathiiru bijanaahayhi illaaumamun amtsaalukum maa farrathnaa fii alkitaabi min syay-in tsumma ilaarabbihim yuhsyaruuna (dengarkan audio)
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab *), kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. An-An’am, 6 : 38).
*) sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quraan dengan arti: dalam Al-Quraan itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
Dalam Al-Qur’an, Surah Yaa Siin :
Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan (kecuali yang diharamkan). (QS. Yaa Siin, 36 : 72).
Sebagai khalifah/pemimpin dimuka Bumi, sudah jelas bahwa di dalam agama Islam telah memberikan tuntunan kepada kita / manusia, bagaimana memperlakukan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Hal-hal yang dianjurkan memperlakukan binatang
Ada beberapa anjuran untuk memperlakukan binatang, baik itu binatang liar, binatang jinak apalagi binatang peliharaan. Beberapa anjuran itu sesuai hadist shahih yang berlaku berikut ini.
1. Memanfaatkan faedah yang ada pada binatang secukupnya.
“Pada binatang terdapat faedah yang banyak, air susu yang ada di dalam perut binatang adalah minuman yang lezat, dagingnya untuk dimakan, kulitnya untuk membuat kemah, bulunya menghangatkan badan, bulunya indah jika dipandang, tenaganya dapat digunakan sebagai alat angkut dan juga menjadi kendaraan yang indah dipandang. Madu berguna sebagai obat. (QS: 016:66, 023:012, 016:80, 016:005-008, 036:072, 016:069).
2. Memberikan makanan dan minuman
Sangat dianjurkan sebagai umat muslim untuk selalu memberikan makanan dan minuman kepada binatang.
Apalagi jika binatang itu dalam situasi atau kondisi yang sedang kelaparan atau kehausan, berdosa jika binatang tersebut harus sengsara.
“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuh-an yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah” (Bukhori, Muslim).
3. Memelihara dengan penuh keimanan dan kasih sayang.
Sebagai hewan peliharaan, sangat dianjurkan jika pemeliharanya harus berbuat baik kepada hewan peliharaannya tersebut.
Misalnya, binatang peliharaan yang dipelihara oleh umat muslim harus dikenyangkan dan dicukupkan air minumnya.
“Barang siapa yang memelihara kuda (binatang) di jalan Allah dengan penuh keimanan pada Allah dan yakin akan janji kebaikan-Nya, maka sesungguhnya makanan terhadap kudanya yang dikenyangkan, pemberian minuman kepada kudanya hingga puas, bahkan kotoran dan kencing (kuda) nya kelak akan ditimbang (sebagai kebaikan) pada hari kiamat”. (HR. Bukhori).
4. Menolong binatang
Seorang muslim dianjurkan menolong binatang apalagi selama mereka sangat menderita walaupun binatang tersebut termasuk hewan yang najis, seperti binatang anjing misalnya.
Maka tak ada pengecualian untuk menolongnya binatang itu walau najis karena tujuannya adalah agar binatang tersebut tidak menderita.
“Seorang wanita pelacur melihat seekor anjing di atas sumur dan hampir mati karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya, diikatnya dengan kerudungnya dan diambilnya air dari sumur (lalu diminumkan ke anjing itu). Dengan perbuatannya itu dosanya diampuni”. (HR. Bukhari)
Hal-hal yang dilarang memperlakukan binatang
Selain ada beberapa anjuran untuk memperlakukan binatang, baik itu binatang liar, binatang jinak ataupun binatang peliharaan. Maka ada pula beberapa anjuran untuk tidak memperlakukan binatang secara buruk yang sesuai hadist shahih yang berlaku seperti berikut ini.
1. Dilarang mengganggu binatang.
Dijelaskan untuk umat Islam dilarang menggangu binatang-binatang, apalagi jika binatang tersebut untuk kurban.
Hal itu diterangkan di dalam kitab suci Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang dan juga binatang-binatang untuk qurban”. (QS. Al-Maidah, 05 : 2).
2. Dilarang memperlakukan binatang dengan buruk
Hewan ternak yang biasanya untuk dipotong, diambil susunya, atau untuk dipekerjakan atau untuk kurban, juga tak luput dari perhatian Rasulullah.
Beliau menganjurkan kepada umat Islam untuk memperlakukan hewan-hewan itu secara baik. Seperti dalam hadist :
“Rasulullah saw. melarang memancang hewan ternak” (Shahih Muslim No.3616). “Nabi Saw melarang mengadu domba antara hewan-hewan ternak” (HR. Abu Dawud).
3. Dilarang menyiksa binatang
“Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis. (HR. Bukhari).
“Rasulullah SAW melarang mengurung (burung) hingga binatang itu mati.“ (HR. Bukhori, Muslim).
“Seorang wanita akan disiksa, karena kucingnya dikurung sehingga mati, lalu dimasukkan orang itu kelak ke dalam neraka, karena kucing itu tidak diberikan makan maupun minum, dan tidak dibiarkannya memakan serangga”. (HR.Bukhori, Muslim).
4. Dilarang membunuh binatang
Membunuh binatang tanpa tujuan dilarang dalam Islam dan termasuk dosa besar karena binatang adalah makhluk yang bernyawa.
Kecuali membunuhnya dengan tujuan tertentu, misal untuk dimakan, karena dalam kondisi terdesak atau membahayakan, dan hal itu dibenarkan dalam hukum Islam. Dan hendaknya dibunuh dengan cara yang baik. Beberapa hadist yang menerangkannya:
“Dosa-dosa yang paling besar yaitu: 1. Menyekutukan Allah dengan sesuatu. 2. Membunuh yang bernyawa , kecuali yang dibenarkan menurut hukum Islam”. (HR Bukhori ).
“Jika kamu akan membunuh (yang dibenarkan menurut hukum Islam) maka bunuhlah dengan cara yang baik. Dan jika kamu akan menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik, tajamkanlah mata pisaumu dan senangkanlah dalam penyembelihannya”. (HR. Muslim)
Binatang yang jahat atau buruk
Ada juga binatang yang dihindari dalam agama Islam, berikut adalah dalil yang menjelaskan hal ini :
Dari Aisyah :
“Lima macam binatang jahat/buruk yang boleh dibunuh, walaupun berada di sekeliling Masjidil Haram yaitu: 1. Kalajengking, 2. Tikus, 3. Burung elang, 4. Burung gagak, 5.Anjing galak”. (HR. Muslim).
Dari Ummi Syarik:
“Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh cecak”. (HR. Bukhori, Muslim).
“Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing yang digunakan untuk menjaga, berburu atau untuk menjaga pertanian, maka dikurangi pahalanya setiap hari sebanyak satu kirat / jumlah besar. Malaikat tidak memasuki rumah yang ada anjingnya maupun gambar. “ (HR. Bukhori, Muslim).
Akhirnya, diantara semua umat (binatang, jin, manusia) yang ada di bumi, Allah SWT telah memilih manusia menjadi pemimpin. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah:
wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa‘ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj’alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a’lamu maa laa ta’lamuuna
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 30)
Untuk itu sudah seharusnya bagi kita umat Muslim sekaligus manusia sebagai makhluk yang diberikan akal untuk dapat berfikir, diwajibkan untuk memelihara Bumi dan menjaga keseimbangan alam di dalamnya.
Termasuk juga dianjurkan untuk memberi makan dan minum kepada binatang dan menyayanginya dengan penuh keimanan, karena agama Islam juga mengajarkan kita untuk menjadi kaum penyayang binatang tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk lainnya, Islam sebagai Rahmatan Lil’alamiin. (sumber: rightpath.co)
Subscribe to:
Posts (Atom)