Saturday, December 1, 2018

Pemuda Pencari Ilmu



Berbicara pemuda berarti berbicara generasi suatu bangsa seperti yang disampaikan oleh Bung Karno lewat kata-katanya yang heroik yang mampu membakar semangat “Berikan Aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Sob, betapa dahyatnya seorang pemuda untuk kebangkitan suatu bangsa karena pemuda adalah estapet peradaban. Di era zaman sekarang kini sudah mulai bergeser bahkan hilang arti dari sosok pemuda. Masa muda mereka habis hanya untuk mencetak prestasi-prestasi dibidang semu.

Potret Pemuda Masa Kini
Pada masa muda banyak para pemuda yang disibukan dengan 3F (Fashion, food dan fun) pada fase ini tidak sedikit para pemuda hanya pemburu gaya berpakain ala barat, pemburu kuliner-kuliner yang hanya memuaskan nafsu lidahnya dan nongkrong di cafe-cafe hanya demi meluapkan kesenangan sesaat. Pemuda para pencari hati perempuan yang mampu menaklukan banyak perempuan, gaul bebas, sex bebas, dan LGBT mungkin seperti itulah gambaran pemuda pada masa sekarang.
Seperti gaul bebas yang sudah masuk ke kalangan pelajar SMP cukup mengkwatirkan 1 sekolah 12 siswinya dalam kondisi hamil (dihttps://lampung-tribunnews-com). Seperti itukah potret pemuda-pemudi generasi bangsa terbawa oleh pergaulan yang kebablasan. Bahkan banyak pemuda yang mengakhiri hidupnya dengan kemaksiatan.

Pemuda Pada Masa Rasulullah
Sobat, mungkin ketika seorang pemuda yang kaya raya, gaya hidupnya pasti penuh dengan glamor kemewahan ditambah lagi dengan memiliki fisik tampan sudah pasti kelebihan fisiknya digunakan untuk meraih ketenaran. Tetapi tidak pada sosok pemuda pada masa Rasulullah. Ia seorang pemuda tampan dan kaya raya rela menjual dunianya dengan akhirat.
Kemewahan dan pelayanan yang terbaik, pakaian yang terbaik yang dimiliki oleh ibunya diberikan kepada beliau. Tapi ketika masuk islam hilang semua kemewahan yang ia terima ialah Mush’ab bin Umair beliau adalah salah seorang sahabat nabi yang utama. Ia memiliki ilmu yang mendalam pemuda pencari ilmu dan kecerdasan sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya untuk mendakwahi penduduk Yatsrib, Madinah. Pantas saja amanah dakwah sudah ia emban diusianya yang masih muda. Berprestasi demi islam dan ketika wafat pun ia mulia karena mati syahid.
Sobat, semoga kita menjadi para pemuda pencari ilmu Allah, pencari ridhoNya untuk meraih kesuksesan diakhirat. Wallahua’alam. suara-islam.com

0 comments:

Post a Comment