Sebagian
besar generasi muda yang duduk di dalam ruangan diskusi mengenai hutan dan
perubahan iklim menggeleng ketika ditanya apakah mereka pernah masuk ke dalam
hutan. Paling-paling mereka pernah melihat dari jauh, ketika sedang
berjalan-jalan missal ke Sumatera atau Kalimantan. Padahal, Indonesia memiliki
hutan tropis ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Congo.
Para
peserta International Youth Forum on Climate Change yang diselenggarakan di
Jakarta tersebut bukannya tidak tertarik sama sekali dengan hutan dan
deforestasi, sumber emisi terbesar di Indonesia. Buktinya mereka menghadiri dan
mendengarkan presentasi dalam forum diskusi hutan dengan perhatian penuh.
Masalahnya mungkin banyak anak muda, terutama yang hidup di kota di Jawa, pulau
terpadat di dunia, yang tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersentuhan
langsung dengan hutan.
Generasi
muda semestinya didorong untuk peduli akan hutan karena deforestasi, terutama
di hutan tropis, menyumbangkan hampir 20 persen dari total emisi gas rumah kaca
di dunia, lebih besar dari emisi sektor transportasi. Dunia telah bersepakat
untuk berusaha menangani masalah tersebut melalui skema REDD (reducing
emissions from deforestation and forest degradation), yang akan memberikan
kompensasi kepada negara berkembang yang melindungi hutannya.
Mekanisme
inilah, yang mulai mengucurkan miliaran dolar Amerika untuk penanganan hutan.Tentu
saja hutan bukan hanya berfungsi untuk menyimpan karbon, tetapi tempat
keanekaragaman hayati yang sangat perlu dilindungi. Sekitar 90 persen spesies
yang ada di darat berdiam dalam hutan, menurut data Bank Dunia. Bahkan, hutan
tropis Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang terkaya kedua di dunia.
Tidak
heran untuk Fairuza, partisipan dari Brunei Darussalam, kelestarian monyet
bekantan yang berhidung panjang menjadi isu utama. “Saya ingin bekantan, yang
sekarang hampir punah, bisa jadi lebih banyak,” kata Fairuza. Kesempatan untuk
melihat binatang langka tersebut dalam habitatnya di hutan bakau Kalimantan,
tentunya akan membuat generasi muda seperti Fairuza untuk lebih peduli lagi
akan kelestarian hutan dan para penghuninya. .forestsnews.cifor.org
0 comments:
Post a Comment