2 Pahala
lebih banyak bagi yang bersusah payah membaca Al Quran.
Tidak
perlulah berkecil hati sekiranya masih dalam tahap tidak lancar dalam
membaca Al Quran. Tetap berupaya belajar terus untuk menguasainya walau harus
susah payah sampai tersendat-sendat hingga mengulang-ngulangnya.
Dalam hal
demikian Allah memberikan dua pahala yaitu pahala dalam membaca Al Quran dan
pahala karena mengikhtiarkan dalam membacanya. Imam Qurthubi menghadirkan
hadist yang membahas perbedaan derajat orang yang membaca Al Quran sebagaimana
riwayat:
Imam
Muslim Ra dari Aisyah Ra, ia berkata: Rasulullah bersabda: Orang yang
mahir membaca Al Quran bersama dengan para malaikat, sedangkan orang yang
membaca Al Quran dan ia tersendat-sendat karenanya dan merasa payah, maka ia
mendapatkan dua pahala (HR Muslim)
Derajat orang yang baru
belajar membaca Al Quran
Para ulama berkata:
Maksud tersendat-sendat dalam membaca Al Quran adalah mengulang-ngulang
membacanya karena kesulitan. Dan ini Wallahu a’lam adalah untuk orang yang
sedang belajar. Kepadanya ia mendapat dua pahala karena membaca Al Quran dan
sebab kepayahannya berusaha membaca Al Quran.
Bila sudah menguasai
bacaan, sebaiknya juga menghafalnya. Bila dalam menghafal juga mengalami
kendala tidak hafal hafal, maka tetaplah istiqomah. Ini keutamaannya ketika
kita menghafal namun tidak hafal hafal, maka dipastikan mata, telinga dan lisan
enggan untuk melakukan maksiat, semakin lama kita mencoba menghafal
terhindarlah kita sehingga diri menjadi bersih.
Menghafal Al Quran
namun tidak hafal hafal, maka berprasangka baiklah kepada Allah. Karena Allah
itu cinta kepada kita dengan tidak memberikan ayat ayatNya sampai kita benar
benar layak dicintaiNya.
Memang dengan sulit
membaca apalagi menghafal itu memang melelahkan. Namun bagi orang yang yakin,
lelah yang demikian ini memuaskan, karena setiap lelahnya dicatat sebagai amal
sholeh. Semakin lelah semakin sholeh.
Dari semua itu Imam
Qurthubi menggaris bawahi pentingnya niat yang ikhlash dalam membaca Al Quran
baik yang sudah menguasai maupun yang masih belajar. Banyak orang yang mencari
ilmu hanya untuk pamer bermegah-megahan dan mencari kemuliaan dunia.
Walau sudah mahir
masih saja seseorang itu memiliki niat serupa itu, namun demikian tidaklah
perlu kuatir, karena Al Quran sendiri yang akan menjaga seseorang dari
kecenderungan dunia. Menguatkan akan hal itu Imam Hasan berkata: Dulu kami
menuntut ilmu hanya karena dunia lalu ilmu itu (Al Quran) menarik kami ke
akhirat” .
Wallahu a’lam
0 comments:
Post a Comment