Thursday, October 11, 2018

Hari anak perempuan international 11 Oktober 2018.


Mengutip laman UN Women, ada 1,1 miliar anak perempuan di seluruh dunia. Anak-anak perempuan ini tentu berhak mendapatkan kesempatan sama untuk menggapai masa depan yang cerah, di manapun mereka berada. Sayangnya, kebanyakan anak perempuan kerap menghadapi diskriminasi, setiap harinya.
Fakta, setiap 10 menit, seorang Anak Perempuan mati karena kekerasan. Di daerah konflik, kekerasan berbasis gender kerap meningkat. Hal ini membuat anak perempuan rentan mengalami kekerasan fisik dan seksual, pernikahan dini, eksploitasi, dan perdagangan manusia.
Anak-anak perempuan di daerah konflik juga menjadi orang pertama yang akan berhenti sekolah. Sembilan puluh persen dari mereka berkemungkinan besar putus sekolah, dibandingkan anak-anak perempuan di daerah bebas konflik. Hal ini tentunya membahayakan masa depan mereka untuk bisa memiliki kebebasan finansial sendiri.
Dengan adanya Hari Anak Perempuan Internasional ini, diharapkan bisa membangun kesadaran dan menarik fokus perhatian pada masalah-masalah yang mereka hadapi. Di Indonesia sendiri, angka perkawinan anakusia dini  masih besar. Apalagi mengingat, batas usia perkawinan anak perempuan masih sangat muda,
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2015, perkawinan anak di Indonesia ada 23 persen. Satu dari lima perempuan Indonesia pernah melakukan perkawinan anak, yaitu saat mereka masih di bawah 18 tahun.

0 comments:

Post a Comment