Sampai atau tidak do'a anak kepada orang tua yang masih ada /sudah tiada, aku takan pernah berhenti untuk tetap mendo'akan nya.
Melupakan
Orangtua
“Kita
terlalu sibuk bertumbuh dewasa sampai-sampai kita lupa bahwa di saat yang sama
orangtua kita juga bertambah tua.”
Ada
kesedihan yang saya rasakan saat mendengar Cerita 2 orang nenek, walaupun
mereka mengobrol dengan nada bergurau. Satu hal yang sama pada diri mereka
berdua adalah: mereka sama-sama ditinggalkan oleh anak-anak mereka. Alasannya
apalagi kalau bukan pekerjaan atau kesibukan berumah tangga.
Seperti
halnya anak-anak kecil yang merasa diabaikan ketika kedua orangtuanya sibuk
bekerja, para orangtua pun merasa sedih ketika ditinggalkan anak mereka
bekerja. Hanya saja, anak-anak (termasuk saya) merasa selalu punya hak untuk
menuntut waktu orangtua, sedangkan kebanyakan orangtua saya lihat sudah
mengikhlaskan hal itu.
Ketika
Seorang Anak Berkeluarga
Menilik
asal kata keluarga, yaitu “keluar dari raga”, anak-anak akan dengan sendirinya
keluar dari raga orangtua dan membentuk keluarganya sendiri dengan seperangkat
aturan baru yang mereka buat bersama pasangan mereka.
Ketika
anak-anak menikah dan meninggalkan rumah orangtua, mereka seolah menempuh
kehidupan baru dan meninggalkan orangtua yang raganya semakin menyusut.
Kata
Nenek itu berpesan pada saya, “Kalau
anak-anak sudah menikah, kita pasti bakal nggak enakan sama mereka. Apalagi
sama menantu.” Menentes air mata ku tak terasa.
Ketika
Seorang Anak Menjadi Orangtua
Akan
ada masanya ketika anak-anak tidak hanya menikah dan meninggalkan rumah, tapi
juga melahirkan seorang cucu yang ditunggu-tunggu oleh orangtua. Mungkin
sekilas kita melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang membahagiakan. Tapi pada
saat yang bersamaan, konsentrasi si anak akan terpecah belah.
Sejak
kecil hingga beranjak dewasa, alarm alami anak-anak adalah teriakan orangtua
yang membangunkan mereka di pagi hari. Kini, alarm alami anak-anak itu adalah
tangisan bayi mereka yang sama sekali tidak bisa di-snooze.
Jadi
jangankan memikirkan apakah orangtua mereka sudah makan atau belum, perhatian
si anak kini sudah tersedot pada bayi mereka yang menangis entah karena
kelaparan, kecapekan, atau pampersnya sudah penuh.
0 comments:
Post a Comment